3 Tips Jitu Menghadapi Stress Menjelang Pernikahan

Dear sister, merencanakan pernikahan tentunya menjadi momen yang menyenangkan sekaligus stressful. Di satu sisi, kita nggak sabar dengan datangnya hari bahagia. Merencanakan detil-detil kebutuhan wedding day pasti menyenangkan karena di saat inilah kita bisa mewujudkan impian pernikahan yang selama ini kita idam-idamkan. Tapi di sisi lain, kita juga rentan mengalami stress karena adanya perubahan dadakan, rencana yang nggak sesuai budget, sampai anggota keluarga yang dirasa terlalu banyak ikut campur mengatur rencana pernikahan kita. Subhanallah, rasanya ingin cepat-cepat hari-H!

Hari pernikahan tentunya akan menjadi hari yang sangat spesial dan penting di hidup kita. Sudah pasti kita mau semua berjalan dengan sempurna dan sesuai rencana. Itulah yang menyebabkan kita bisa saja mengalami stress menjelang pernikahan, karena adanya harapan yang nggak berjalan sebagaimana mestinya. Belum lagi, banyak pasangan yang mengaku bahwa momen menjelang pernikahan adalah momen paling stressful di kehidupan mereka bahkan sampai bisa mengganggu keharmonisan hubungan calon mempelai! Waduh!

Kalau sudah begini, apa ya yang bisa kita lakukan agar nggak stress ketika merencanakan pernikahan? Karena TBM ingin kita semua berbahagia menjelang hari paling bahagia, berikut TBM bagikan tips jitunya:

  • Tenang aja, semua orang mengalaminya, kok!

Kalau kita selalu merasa bahwa kita adalah manusia paling stress menjelang pernikahan di muka bumi ini, ingatlah bahwa kita nggak sendiri. Bahkan kita pun punya pasangan yang kemungkinan besar merasakan hal yang sama. Penting bagi kita untuk saling membicarakan apa yang kita rasakan kepada pasangan, terutama apa yang membuat kita menjadi stress. Anggap aja ini sebagai latihan kalau nanti menghadapi situasi yang juga stressful di kehidupan pernikahan. Kenali apa yang membuat kita stress agar kita bisa menyiapkan diri menghadapi situasi yang berpotensi stressful. Lebih baik kita berbagi dengan orang yang kita percaya agar lebih tenang dan jangan ragu untuk meminta bantuan atau solusi kepada keluarga dan sahabat kita.

Lesson: Kenali diri kita sendiri. You’re not alone, dear sister.

  • Dimana ada harapan, di situ ada kecemasan

Sangat wajar kalau kita berharap kesempurnaan terhadap pernikahan kita. Tapi terlalu berharap kesempurnaan sehingga menjadi tidak realistis juga akan membuat stress, lho. Daripada cemas dengan hasil foto di hari-H atau apakah catering cukup untuk seluruh undangan, lebih baik fokus terhadap perencanaan yang matang dan realistis. Tentu setelah itu berserah diri pada Allah SWT menjadi langkah akhir yang terbaik. Intinya, kita boleh berharap pernikahan kita berjalan sesuai rencana, tapi tetap fokus pada setiap prosesnya.

Lesson: Kalaupun ada yang nggak sesuai rencana, jadikan itu sebagai a story to remember. Imperfection is a new perfection.

  • Connection is the key

Pernikahan kita bukan hanya big event bagi kedua mempelai, tapi juga seluruh anggota keluarga dan lingkaran pertemanan. Kalau kita merasa stress, cobalah untuk memperkuat connection dengan pasangan, keluarga dan sahabat. Bersyukurlah masih ada mereka yang mau direpotkan dan secara ikhlas membantu agar pernikahan kita berjalan lancar. Jangan kaget kalau ternyata masa menjelang pernikahan itu jadi momen yang menyadarkan kita bahwa selama ini kita dikelilingi orang yang sayang dan peduli dengan kebahagiaan kita. Hiks, terharu, deh.

Lesson: Perkuat bonding kita dengan seluruh keluarga dan sahabat yang berkontribusi di pernikahan kita. Insha Allah pengalaman stress akan berubah menjadi rasa syukur.

Wedding day will be the most precious event we have in our life. Jangan biarkan pengalaman stress mengganggu rencana dan niat baik kita untuk melaksanakan sunnah Rasul ini. Percayakan semua pada Allah SWT karena sebaik apapun rencana kita, semua akan berjalan lancar apabila memang menjadi kehendak-Nya. Allah knows best. Insha Allah pengalaman stress akan berubah menjadi rasa syukur. Barakallah, sister!

Leave a comment